Poptren.suara.com - Talasemia, penyakit kelainan darah karena keturunan sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Talasemia apa sih ? Talasemia adalah kondisi tubuh dengan sedikit sel darah merah atau hemoglobin, dimana seperti yang tertulis pada laman WebMD, hemoglobin penting karena besar kemungkinan sel darah merah membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Orang dengan Talasemia bisa mengalami anemia yang akibatnya mudah merasa lelah. Sebagai informasi, dalam proses produksinya, hemoglobin membutuhkan dua protein yakni alfa dan beta. Tanpa dua protein tersebut, sel darah merah tidak bisa membawa oksigen seperti yang seharusnya, karena Talasemia masuk dalam kelompok masalah darah yang lebih dari satu.
Laman Mayo Clinic menuliskan Talasemia disebabkan oleh mutasi sel DNA, dimana mutasi tersebut dikarenakan faktor turunan dari orang tua. Molekul hemoglobin terbuat dari rantai yang disebut rantai alfa dan beta yang dipengaruhi mutasi, namun perlu diingat, produksi Talasemia bergantung dari apakah rantai alfa atau beta berkurang.
Alpha-thalassemia tingkat keparahannya dipengaruhi jumlah mutasi gen yang diwarisi dari orang tua. Sedangkan Beta-Thalassemia tingkat keparahannya bergantung dari molekul hemoglobin mana saja yang terpengaruh. Dalam Alpha-Thalassemia, ada gen dalam pembuatan rantai alfa hemoglobin yang berasal dari masing-masing orang tua. Gen yang dimaksud ialah :
Baca Juga:Tak Lazim, Bintang OnlyFans Ini Maskeran Pakai Darah Haid Agar Wajah Awet Muda
1. Gen bermutasi dengan tidak memiliki tanda atau gejala talasemia.
2. Gen bermutasi dengan tanda dan gejala talasemia ringan, dan kondisi ini disebut sifat Alfa-Thalassemia.
3. Gen bermutasi dengan gejala sedang hingga parah.
Sedangkan pada Beta-thalassemia, ada dua gen dalam pembuatan rantai beta hemoglobin, dimana salah satunya didapat dari masing-masing orang tua. Gen yang diaksud ialah :
1. Gen bermutasi memiliki gejala ringan, dan kondisinya disebut Thalassemia Minor atau Beta-thalassemia.
Baca Juga:Golongan Darah Berbeda dari Janin, Bisa Sebabkan Keguguran, Kok Bisa?
2. Gen bermutasi dengan gejala sedang hingga parah, dana kondisinya disebut disebut Thalassemia Mayor atau Anemia Cooley.