Poptren.suara.com - Dalam era digital yang semakin berkembang seperti saat ini, literasi digital sejatinya menjadi hal yang semakin penting. Secara definisi, literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi digital dan media dengan baik dan benar.
Hal ini menjadi semakin penting karena teknologi digital seperti internet dan media sosial semakin banyak digunakan oleh masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Oleh karena itu, literasi digital sangat penting untuk membantu masyarakat menghindari informasi yang tidak benar, manipulatif, provokatif, atau bahkan hoaks.
Literasi digital bukan hanya sekadar kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, tetapi juga untuk memahami informasi yang diperoleh melalui teknologi digital tersebut.
Baca Juga:CEK FAKTA : Benarkah Takjil Berarti Suguhan Untuk Berbuka Puasa ?
Dengan memahami informasi tersebut, seseorang dapat memilah dan memilih informasi yang benar dan dapat dipercaya, serta dapat menghindari informasi yang salah atau tidak benar.
Hal ini sangat penting dalam era informasi yang serba cepat dan banyaknya informasi yang tersedia di internet. Seperti yang dikatakan oleh Arief Rama Syarif, selaku praktisi digital dan data..
![Program literasi digital Kominfo. [Instagram]](https://media.suara.com/suara-partners/poptren/thumbs/1200x675/2023/03/26/1-whatsapp-image-2023-03-26-at-70950-pm-2.jpeg)
Berbincang dengan Poptren, Minggu (26/3/2023), Arief mengungkap ternyata literasi digital masih belum merata diterima oleh masyarakat, utamanya di wilayah-wilayah pelosok.
"Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang belum mendapatkan informasi yang konkret soal literasi digital. Boleh jadi karena keterbatasan akses, atau hal lainnya. Karenanya, literasi digital harus terus digaungkan secara intensif, baik dengan memanfaatkan platform media sosial atau pendekatan secara langsung (offline)," ungkap founder Yayasan Komunitas Open Source, itu.
Arief yang pada Minggu pagi (26/3), mengisi sebuah acara di wilayah Cilegon, Banten, mengatakan bahwa salah satu aspek literasi digital yang mesti terus disampaikan ke masyarakat adalah soal keamanan data pribadi serta kecakapan menggunakan platform digital. Hal ini menjadi penting di tengah maraknya penipuan digital yang semakin canggih.
Baca Juga:CEK FAKTA : Ngabuburit Itu Apa ?
Ramadan, sambungnya, juga bisa menjadi momentum untuk menyuarakan literasi digital secara intensif.
"Biasanya kan kalau bulan puasa (Ramadan), interaksi kita dengan orang lain akan lebih sering (intens), nah, momen itu yang harus kita manfaatkan," sarannya.
Ia juga mengingatkan bahwa penting kiranya kita sebagai pengguna media sosial memilah apa yang akan kita posting. Karena pada dasarnya apa yang kita posting itu sedikit banyak memberikan potensi ruang data yang bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Selain Arief, dalam acara yang merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bertema "Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital" itu, juga hadir Mia Macellina, S.Pd yang merupakan seorang musisi dan guru serta Inta Oceania dari kalangan influencer.
Pendek kata, dengan literasi digital yang baik, masyarakat bisa lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi serta dapat juga membantu masyarakat untuk terhindar dari penipuan dan kejahatan digital yang semakin marak terjadi.