Poptren.suara.com - Menjelang hari tayang, film produksi Falcon Pictures dan Starvision berjudul Buya Hamka secara resmi merilis trailer volume satu, volume 2 dan volume 3.
Hal menarik dari trailer ini salah satunya film ini bertabur bintang terkenal. Selain itu, film ini juga memakan bujet besar. Untuk produksinya, mulai proses syuting sampai editing dan lainnya memakan waktu sampai 6 bulan.
Selain Sosok Buya Hamka sebagai ulama yang dihormati berbagai kalangan, menjadikan film ini menjadi salah satu film Indonesia yang ditunggu.
Bukan hanya dari kalangan penikmat film Indonesia, Wakil Presiden Indonesia, K.H Ma'ruf Amin, ditengah kesibukannya menyempatkan diri untuk menonton film Buya Hamka.
Baca Juga:Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo Menikah di Paris Hari Ini
Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka sendiri merupakan seorang pahlawan nasional, ulama sekaligus sastrawan dan juga politikus.
Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sedangkan dalam karya seni, selain banyak menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, Falsafah Hidup, dan masih banyak lagi.
Buya Hamka juga menghasilkan karya seperti novel Merantau ke Deli, Dibawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan masih banyak lagi.
![Produser, sutradara dan para pemain film Buya Hamka [Tomy Tresnady]](https://media.suara.com/suara-partners/poptren/thumbs/1200x675/2023/03/23/1-buya-hamka-film-tomi2.jpeg)
Berikut sinopsis film Buya Hamka
Baca Juga:BEM UI Sebarkan Video Tikus Berkepala Puan Maharani, DPR RI Ingatkan Soal UU ITE
Volume I
Periode dimana Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut. Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca.
Hamka dan keluarganya pindah ke Medan, karena Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya.
Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Volume II
Sesaat setelah proklamsi kemerdekaan Indonesia, dan ancaman Agresi II tentara sekutu muncul. Hamka memutuskan untuk berkeliling di seluruh pelosok Medan untuk mengabarkan mengenai pentingnya persatuan antara masyarakat (tokoh Agama) dan pihak militer Indonesia, agar tidak diadu domba.
Namun, tenyata hal tersebut malah membuat Hamka terkena tembak. Beruntung, Hamka selamat dan akibat jasanya tersebut, Hamka pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar.
Namun Hamka difitnah terlibat dalam usaha pemberontakan pada Soekarno. Hamka ditangkap dan disiksa untuk menandatangani surat pengakuan.
Hamka bertahan dan mendapatkan hikmahnya membuat kitab yang paling berpengaruh dalam pendidikan islam, tafsir AlAzhar.
Volume III
Pada bagian ke tiga ini, kita akan mengenal Hamka sebagai sosok anak lelaki kecil yang besar di Maninjau, Sumatera Barat.
Hamka kecil sudah menunjukkan minat yang besar terhadap tradisi dan sastra, hingga mengabaikan pendidikannya di pesantren.
Hal ini membuat Hamka kecil seringkali berbentur dengan Ayahnya, Haji Rasul. Pertikaian dengan ayahnya semakin meruncing ketika ibunya memilih untuk bercerai dengan Ayahnya.
Hamka memutuskan untuk pergi belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri. Di sana, Hamka belajar berorganisasi, menemukan sistem manasik haji (atas restu Raja Arab), dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya, membangun Islam di Indonesia.
Namun, hal itu tidak mudah dilakukan, karena ayahnya tidak begitu saja mengakui kemampuan Hamka. Di tengah keresahannya, Hamka bertemu dengan Siti Raham, seorang perempuan luar biasa yang menjadi sumber inspirasi romans terbesar dalam hidupnya.
![Produser, sutradara dan para pemain film Buya Hamka [Tomy Tresnady]](https://media.suara.com/suara-partners/poptren/thumbs/1200x675/2023/03/23/1-buya-hamka-film-tomi.jpeg)
Bisa Memberikan Pesan Positif
Produser Falcon Pictures, Frederica berharap film ini menjadi sebuah karya yang bisa memberikan pesan positif kepada semua generasi.
"Film ini bisa dinikmati oleh seluruh keluarga dari generasi Z hingga generasi orangtua. Perjuangan hidup Buya Hamka menginspirasi, dari semangat belajarnya yang otodidak dan perjalanan beliau di berbagai periode yang penuh romantika dan sangat menarik. Film yang sangat dibutuhkan sebagai pencerahan kehidupan yang amanah untuk semua orang," terangnya.
Sementara itu, Produser Starvision, Chand Parwez mengungkapkan, film Buya Hamka merupakan film keluarga yang bisa ditonton semua kalangan.
"Buya Hamka telah begitu dinanti, dan diharapkan menjadi Film nasional yang bisa meraih sukses di tanah air hingga manca negara. Karya yang bisa dirayakan bersama kehadirannya dan bisa ditonton keluarga dari segenap kalangan masyarakat. Karya menghibur yang syarat pesan ini akan menjadi penyiram kalbu, membuat hati hangat dan mengajak kita haru juga senyum ketika menontonnya. Sebagai hiburan sehat dengan kualitas yang baik, wajib ditonton dan meraih box office. Insya Allah," ujarnya.
Pemeran sosok Buya Hamka, Vino G Bastian berharap, film ini bisa memberikan inspirasi, kepada semua penontonnya." Film ini sangat besar, production designnya sangat luar biasa. Kita syuting di berbagai daerah di Indonesia dan juga di Mesir.
Masyarakat Indonesia dan Bisa menghibur sekaligus menjadi sebuah film yang menginspirasi anak-anak muda untuk terus berjuang dan berkarya untuk Agama dan bangsa," harapnya.
Lawan main Vino, Laudya Chintya Bella yang memerankan tokoh Siti Raham, mengaku memdapatkan banyak pelajaran di film ini." Dari film ini saya banyak belajar melalui kisah Tokoh besar. Buya Hamka Rahimahullah.
Saya merasa Allah Subhaanahu Wa Ta'ala banyak tolong saya dalam proses pembuatan film ini. Semoga dengan adanya Film Buya Hamka, menjadi inspirasi untuk generasi berikutnya," tuturnya.
Artis senior Dessy Ratnasari yang berperan sebagai ibu dari Buya Hamka, mengaku senang dengan tayangnya film ini." Sangat senang, karena setelah lebih dari 2 tahun penantian akhirnya launching juga hasil kerja bersama. Semua yang terlibat di film ini telah memberikan yang terbaik. Semoga karya ini bisa sampai ke hati para penontonnya," ujar Dessy.
Selain Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella dan Dessy Ratnasari, film yang akan tayang diseuruh bioskop Indonesia tanggal 20 April 2023 ini, juga diperankan oleh Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama.