Poptren.suara.com - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo beberapa hari yang lalu menjelang perayaan Nyepi, menggelar pawai ogoh-ogoh di kota Solo. Tujuan dari putra sulung presiden Joko Widodo ini mengadakan acara tersebut untuk memastikan penduduk yang beragama Hindu bisa melakasanakan ibadahnya jelang Hari Raya Nyepi.
Saat pawai ogoh-ogoh tersebut Gibran ditemani oleh putranya Jan Ethes. Keduanya kompak memakai baju putih dan kames khas Bali. Namun pawai ogoh-ogoh di kota Solo yang digelar pada Sabtu, 18 Maret ini,dikecam oleh sejumlah netizen.
Meski banyak yang memberi komentar miring namun Gibran mengakui banyak juga yang memberikan komentar positif terkait pawai ogoh-ogoh ini. “Yang positif banyak, ” ungkap ayah dua anak ini dikutip dari kanal Youtube berita surakarta, Selasa (21/3/2023)
Gibran juga mengungkapkan alasannya mengadakan pawai ogoh-ogoh di kota yang dipimpinnya untuk menjadi kota Solo sebagai kota yang toleran.
“Kita kan Solo kota yang toleran, berbhineka Tunggal Ika jadi tidak masalah kalau kita kemarin merayakan festival ogoh-ogoh, natal, imlek. Kita kan orang-orang yang open mind,” ungkap kakak dari Kaesang Pangarep ini.
Menjawab berbagai tudingan tersebut, Gibran Rakabuming memberi balasan menohok untuk mereka yang berkomentar negatif tersebut.
“Kalau orang-orang yang seperti itu komen-komen negatif itu ya orang-orang yang pikiran sempit,” kata Gibran
Sementara bagi mereka yang menyebutnya kafir, murtad karena menggelar pawai ogoh-ogoh, Gibran mengatakan dirinya tidak terlalu mempedulikan. Bahkan ia mengaku ada netizen yang menyumpahinya masuk ke neraka.
“Nggak juga sih, ada yang sumpahin masuk neraka juga, nggak apa-apa, biarin aja, wong edan,” kata suami dari Selvi Ananda ini.
Baca Juga:Sudah Minta Maaf, Cerita Ardhito Pramono Mabuk di Bar Ngaku-ngaku Anak Setkab Pramono Anung
Seperti diketahui di Twitter ada warganet yang menghujat Gibran kafir terkait pawai ogoh-ogoh ini.
"Gak sekalian jadi Ogoh-ogoh-nya aje s*? Wes kapir sampeyan, melu acarane uwong kapir (Sudah kafir kamu, ikut acaranya orang kafir). Memberi ruang sudah cukup, gak perlu ikutan meramaikan (kalau lu masih Islam)," cuit akun @rT****.
Cuitan dari warganet ini pun dibalas Gibran di melalui akun Twitternya hanya dengan dua kalimat, yaitu OH.