Poptren.suara.com - Sekarang lagi tren menggunduli rambut kemaluan perempuan pakai laser. Namun, Seksolog Dokter Boyke Dian Nugraha justru melarang hal itu dilakukan, kenapa?
Menurut Dokter Boyke, area kemaluan perempuan yang digunduli bisa mendatangkan infeksi dan kuman. Padahal, rambut kemaluan itu punya fungsi sebagai pelindung.
"Menurut saya itu tidak boleh, dari dulu itu saya katakan bahwa bulu-bulu itu berfungsi untuk menampung atua menghindarkan terjadinya penempelan dari bakteri ataupun jamur," tutur Dokter Boyke berbicara di program Tonight Clinic yang dikutip dari Suara.com.
Bukan berarti Dokter Boyke melarang perempuan cukur rambut kemaluan, yang penting jangan sampai mencukur rambut sampai habis.
"Nggak apa-apa gondrong sedikit nggak apa-apa, jangan dibiarkan atau digundul-gundul, karena jelek banget untuk kesehatan Miss V nya," ujar Dokter Boyke.
![Dokter Boyke [Instagram @drboykediannugraha]](https://media.suara.com/suara-partners/poptren/thumbs/1200x675/2023/02/17/1-dokter-boyke-ig2.jpg)
Pakar Kesehatan Kulit Mary Marnach mengatakan bahwa tidak ada alasan medis yang mengharuskan rambut kemaluan dicukur habis, seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Efek samping ketika mencukur rambut kemaluan bisa terjadi hal berikut:
- Gatal pada alat kelamin, terkadang parah
- Luka bakar genital karena waxing
Baca Juga:Teka-Teki Sosok SB dan DY yang Diendus Menkeu Punya Transaksi Jumbo Triliunan Mencurigakan
- Lecet atau luka saat bercukur atau waxing
- Janggut, ruam, benjolan dan rambut tumbuh ke dalam
- Infeksi bakteri
- Peningkatan risiko tertular atau menularkan infeksi virus, seperti herpes simplex atau HPV, akibat luka atau iritasi kulit yang membuat kulit lebih rentan
- Dermatitis atau kemerahan akibat penggunaan produk cukur