Poptren.suara.com - Umurnya masih terbilang muda, namun ia merasa tak terbebani untuk ikut mengais rezeki demi membantu kehidupan ekonomi keluarganya. Namanya Tia Wdiati, seorang siswi yang saat ini tengah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tia yang memiliki wajah cantik ini rela menjalani pekerjaan sebagai seorang pemulung dengan mengumpulkan barang bekas di sekitar Antapani dan Arcamanik, Kota Bandung. Setiap hari sepulang sekolah ia membantu ayahnya mencari barang bekas untuk dijual kembali.
Sosoknya mendadak viral, sejak video yang diunggah oleh @hary_creator tersebar luas di media sosial, yang memperlihatkan Tia memulung. Dalam salah satu video yang diunggah akun tersebut tampak Tia malu-malu saat dirinya direkam, ia mengenakan jaket perpaduan warna putih kuning serta topi pink. Beberapa netizen menyebutkan wajahnya mirip artis Marshanda.
Viralnya video ini, menggerakkan hati mantan bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi untuk berkunjung ke rumah Tia, yang beralamat di Jalan Bunisari, Antapani, Bandung, Jawa Barat,. Kunjungaan Kang Dedi ini tampak dalam unggahan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Baca Juga:Klasemen BRI Liga 1 Usai Rampungnya Pekan ke-30: PSM Bisa Segera Juara
Setibanya di kediaman Tia, Kang Dedi disambut oleh Asep, yang merupakan ayah Tia. Di rumah tersebut Tia hanya tinggal berdua dengan ayahnya. Sedangkan sang ibu telah pernah pergi meninggalkan rumah sejak Tia berusia 2 tahun. Keberadaan ibunya pun tidak diketahui hingga saat ini. Sejak ditinggal ibunya, Tia dibesarkan ayahnya.
"Mamah gak tahu ke mana, pergi dari rumah waktu Tia umur dua tahun, ditinggalin," jawab Tia dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Sejak lulus dari Sekolah Dasar (SD), Tia mulai membantu ayahnya berkeliling di sekitar rumahnya untuk mencari barang bekas, dikarenakan ia merasa iba pada ayahnya. "Aku kasihan sama ayah jadi ikut ngerongsok," ucapnya
Dikarenakan Tia memiliki keterbatasan dalam daya tangkap, maka ia bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB). Kini ia terdaftar sebagai pelajar SMP kelas 1 di SLB Sumbersari, Kota Bandung.
Menurut Asep, Tia sempat mengenyam pendidikan di sekolah umum, akan tetapi dari keterangan guru dan psikolog, Tia disarankan untuk pindah ke SLB karena dianggap memiliki daya tangkap yang kurang.
Baca Juga:Geledah Rumah Mantan Bupati Langkat Terbit Perangin Angin, KPK Temukan Ini