Poptren.suara.com - Meski bulan ini Apple akan meluncurkan iPhone 14 series dengan warna baru, yakni kuning, nyatanya varian iPhone 14 series kurang mendapat minat pasar yang sesungguhnya.
Diluncurkan secara global pada September 2022--atau sekira 6 bulan lalu, Apple menurunkan harga besar-besaran untuk produk iPhone 14 series mereka.
Pendek kata, iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro, dan iPhone 14 Pro Max, bisa dibeli lebih murah cukup jauh ketimbang pertama kali dirilis.
Disebutkan, salah satu penyebab kurang larisnya iPhone seri anyar ini adalah hilangnya momentum penjualan di musim libur akhir tahun lalu.
Baca Juga:Inilah Warna Baru iPhone 14, Berapa Harganya?
Hilangnya momentum tersebut dipicu produksi perangkat yang dilakukan di China terhambat karena kasus Covid-19 yang kembali mencuat. Lain itu, publik global juga masih didera ketidakpastian ekonomi global yang tentunya berdampak pada keputusan dalam membeli barang.
![iBox store. [Central Park Mall]](https://media.suara.com/suara-partners/poptren/thumbs/1200x675/2023/03/14/1-ibox-photo.jpg)
Berikut harga iPhone 14 series resmi di distributor resmi iBox, yang memiliki daftar penurunan harga signifikan hingga Rp1 juta.
Harga iPhone 14:
128 GB - Rp14,9 juta (sebelumnya Rp15,9 juta)
256 GB - Rp17,9 juta (sebelumnya Rp18,9 juta)
Baca Juga:Dukung Tingkatkan Kualitas Ibadah, Ini Deretan Aplikasi pada Ponsel Android dan iPhone
512 GB - Rp21,9 juta (sebelumnya Rp22,9 juta)
Harga iPhone 14 Plus:
128 GB - Rp16,9 juta (sebelumnya Rp17,9 juta)
256 GB - Rp19,9 juta (sebelumnya Rp20,9 juta)
512 GB - Rp23,9 juta (sebelumnya Rp24,9 juta)
Harga iPhone 14 Pro:
128 GB - Rp18,9 juta(sebelumnya Rp19,9 juta)
256 GB - Rp21,9 juta (sebelumya Rp22,9 juta)
512 GB - Rp25,9 juta (sebelumnya Rp26,9 juta)
1 TB - Rp29,9 juta (sebelumnya Rp30,9 juta)
Harga iPhone 14 Pro Max:
128 GB - Rp20,9 juta (sebelumnya Rp21,9 juta)
256 GB - Rp23,9 juta (sebelumnya Rp24,9 juta)
512 GB - Rp27,9 juta (sebelumnya Rp28,9 juta)
1 TB - Rp31,9 juta (sebelumnya Rp32,9 juta)
Diskon seri iPhone 14 series ini agaknya dilakukan untuk menarik daya beli masyarakat. Pasalnya, laporan keuangan Q1 2023 yang dikeluarkan Apple menunjukkan pertumbuhan bisnis yang negatif.
Dalam laporan itu pendapatan Apple anjlok 5% dari tahun ke tahun (YoY) menjadi USD117,2 miliar. Sementara secara umu, penjualan iPhone juga mengalami penurunan 8% saban tahunnya.