Bule di Bali Semakin Ngelunjak, VoA Bagi WNA Rusia & Ukraina Dicabut ?

Tingkah laku turis di Bali semakin meresahkan, mereka bertindak tidak sesuai aturan yang berlaku di Bali. Gubernur Bali pun mengambil keputusan, untuk menghapus Visa on Arrival (VoA), khususnya bagi turis berkebangsaan Rusia dan Ukraina.

Henny Nababan
Senin, 13 Maret 2023 | 10:55 WIB
Bule di Bali Semakin Ngelunjak, VoA Bagi WNA Rusia & Ukraina Dicabut ?
Gubernur Bali I Wayan Koster. (Dok. Kemenkumham Bali)

Poptren.suara.com - Sejumlah turis yang berkunjung di Bali semakin berulah dan membuat warga di pulau Dewata tersebut kesal dan marah. Ramainya tingkah laku turis asing yang bertindak semau mereka seperti tidak mau mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan visa wisata untuk bekerja, menodai tempat suci dan berbagai aksi lainnya yang membuat geram menjadi sorotan tajam masyarakat.

Tak hanya itu saja diduga banyak Warga Negara  Asing (WNA) yang berwisata di Bali juga kini mulai membuka usaha secara ilegal alias tanpa adanya surat izin usaha serta memalsukan dokumen maupun kartu identitas mereka. Demi menghindari semakin berulahnya para turis asing ini, pemerintah Bali akhirnya mengambil langkah cepat. Gubernur Bali, Wayan Koster mengirimkan surat kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) untuk mencabut Visa on Arrival (VoA), khususnya bagi turis berkebangsaan Rusia dan Ukraina.

“Saya juga sudah bersurat kepada bapak Menteri Kumham, dengan tembusan kepada Menlu untuk mencabut visa on arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali,” kata Koster saat konferensi pers di Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Minggu (12/3/2023).

Menurut Koster, saat ini ada 86 negara di dunia  yang diizinkan untuk menerapkan Visa on Arrival. Alasan Koster lebih mengutamakan dua negara itu, karena menurutnya efek perang kedua negara tersebut, menyebabkan banyaknya warga negara tersebut datang ke Bali, bukan hanya untuk berlibur tetapi juga bekerja.

Baca Juga:5 Negara Asia yang Lolos ke Piala Dunia U-20 2023, No.4 Nyaris Juara di Edisi Terakhir

“Karena dua negara ini lagi berperang sehingga nggak nyaman di negaranya, banyak ramai-ramai datang ke Bali, termasuk yang berwisata ke Bali untuk bekerja. Di negara lain kita tidak lakukan itu, karena pelanggarannya tidak sesignifikan yang dilakukan negara itu,” bebernya

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat viral para pengusaha rental motor lokal di Bali mengeluhkan adanya bule yang juga membuka rental motor serupa . Hal ini berdampak pada pemasukan usaha rental motor milik warga di Bali semakin berkurang karena semakin banyaknya pelanggan yang beralih untuk menggunakan jasa rental yang dimiliki WNA.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Reading

Terkini

Tampilkan lebih banyak