Poptren.suara.com - Bercerita soal akhir dari perselingkuhan, secara umum kita sering mendengar akan berakhir dengan perceraian dan tuntutan hukum. Tapi dalam sebuah film yng digarap pada 2008, cerita perselingkuhan ini sedikit berbeda, karena harus berakhir dengan kutukan.
"Flight 224" merupakan bagian dari 4 film pendek yang terangkum dalam judul utama "4bia". Meski merupakan film pendek bergenre horor, namun plot dan twist cerita membuat kita yang menontonnya enggan beranjak dari tempat duduk.
Film ini mengisahkan Pim, seorang pramugari cantik yang dipaksa bertugas saat hari liburnya unguk mengawal permaisuri kerajaan dalam sebuah perjalanan penerbangan. Pim harus menemani putri kerajaan bernama Sofia itu seorang diri di dalam pesawat.
Cerita semakin tegang ketika ternyata Sofia sangat kurang ramah dengan Pim. Mulai dari menumpahkan cangkir hingga menolak pemberian makan Pim. Karena Sofia tahu, suaminya selama ini telah berselingkuh dengan Pim. Hal itu terlihat dari cincin berlian yang dikenakan Pim dan dirinya sama persis.
Baca Juga:5 Rekomendasi Film Pendek, Nomor Dua Bikin Merinding
Sebelum pesawat mendarat, Sofia meminta hidangan kepada Pim, dan ternyata hidangan itu membuatnya keracunan. Dan saat turun dari pesawat ketika sampai tujuan, Sofia memandang Pim dengan tatapan yang boleh dibilang menyeramkan dengan mata yang hampir mengeluarkan darah karena keracunan makanan tadi.
Selang 22 jam kemudian, muncul kabar bahwa Sofia meninggal akibat keracunan di kamar hotel, dan harus dipulangkan malam itu juga. Sialnya, Pim kembali ditugaskan untuk menemani mayat Sofia dalam penerbangan pulang seorang diri.
Di sinilah semua ketegangan dimulai. hingga pada akhirnya Pim menerima kutukan dengan mati bersujud dihadapan mayat Sofia.
Dalam budaya Thailand, seseorang yang telah berselingkuh dengan pria yang telah menikah, ia harus meminta maaf dan bersujud pada istri dari sang pria tersebut.
Secara umum, "Flight 224" adalah segmen yang menegangkan dan mendebarkan karena menggabungkan unsur horor dan misteri. Segmen ini memanfaatkan pengaturan klaustrofobia dan isolasi secara efektif dan menciptakan rasa tidak nyaman yang terbangun di sepanjang cerita.
Baca Juga:Review Film Sniper: The White Raven, Kisah Cinta Memilukan Sang Penembak Jitu
Penampilan dari para pemainnya sangat kuat, dengan aktris yang memerankan Pim memberikan penampilan yang sangat mengesankan. Efek khusus film ini juga dibuat dengan baik, dengan penampakan hantu yang menyeramkan dan meresahkan.
Bakat sutradara Sophon Sakdaphisit dan kekuatan sinema horor Thailand. Antologi ini secara keseluruhan terkenal karena penggunaan kiasan dan tema horor yang kreatif dan efektif, dan "Flight 224" adalah contoh yang sempurna.
Latar film yang sesak, suasana mencekam, dan cerita yang menarik membuatnya wajib ditonton oleh para penggemar film horor.