Ketika Anak Pesantren Melek Literasi Digital

Sejatinya, pesantren merupakan institusi pendidikan tradisional Islam yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Pesantren juga dapat mengajarkan literasi digital kepada santri dengan mengadakan pelatihan dan workshop terkait penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Mustafa Iman
Minggu, 26 Februari 2023 | 09:55 WIB
Ketika Anak Pesantren Melek Literasi Digital
Para narasumber di program literasi digital Pondok Pesantren Riyadul Badi'ah. (Mustafa Iman/poptren)

Poptren.suara.com - Bicara soal pesantren, tentu yang ada di benak kita adalah kegiatan yang terkait dengan keagamaan. Terlebih bila pesantrennya terletak di wilayah pelosok.

Sejatinya, pesantren merupakan institusi pendidikan tradisional Islam yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Pesantren memberikan pendidikan yang mengajarkan tentang agama Islam dan nilai-nilai keislaman kepada santrinya.

Namun, seiring perkembangan zaman, pesantren juga harus memperhatikan aspek literasi digital sebagai bagian dari kurikulum pendidikan yang diberikan.

Literasi digital adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena dalam era digital saat ini, informasi dan teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Baca Juga:Kamu Mau Jadi Santri Gus Samsudin, Nih 5 Syaratnya!

Oleh karena itu, literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting bagi siapa saja, termasuk santri di pesantren. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan akses internet dan perangkat teknologi informasi seperti komputer atau laptop yang dapat digunakan oleh santri dalam proses belajar-mengajar.

Selain itu, pesantren juga dapat mengajarkan literasi digital kepada santri dengan mengadakan pelatihan dan workshop terkait penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Seperti apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Riyadul Badi'ah yang belokasi di Kabupaten Lebak, Banten, dengan menyelenggarakan diskusi literasi digital bertema "Kiat-Kiat Aman Berselancar di Internet" yang merupakan bagian dari program Makin Cakap Digital (MCD) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Sabtu malam (25/2/2023).

Para santri menyimak materi terkait literasi digital di pesantren. [Mustafa Iman/Poptren]
Para santri menyimak materi terkait literasi digital di pesantren. (sumber: Mustafa Iman/Poptren)

Dalam kesempatan tersebut, salah satu narasumber yang diundang yakni Arief Rama Syarif mengatakan, bahwa penting kiranya para santri dan santriwati membekali dirinya dengan pemahaman digital.

"Pesantren-pesantren itu selain mengajarkan pendalam agama juga harus meningkatkan pemahaman digital kepada para santri. Caranya dengan berbagi pengetahuan terkait digitalisasi dan data," pesan sosok yang dikenal sebagai praktisi data dan digital tersebut.

Baca Juga:Sedih! Santri Ini Tak Pernah Dijenguk Keluarganya, Hingga Tak Terpenuhi Kebutuhannya

Dengan adanya literasi digital, santri di pesantren dapat memperoleh akses lebih mudah dan cepat ke sumber informasi yang diperlukan dalam proses belajar-mengajar.

Santri juga dapat belajar lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pembelajaran online, video tutorial, dan media sosial yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Acara turut juga mengundang Ana Livian yang merupakan seorang influencer dan musisi yang pada kesempatan itu ia menjelaskan soal pentingnya keamanan digital. Tak lupa pula H. Badrusalam S.Ag yang merupakan Kepala Kankemenag Kabupaten Lebak menyampaikan pesan bahwa penting kiranya beretika di ranah digital.

Dalam kesimpulannya, literasi digital merupakan hal yang penting bagi pesantren untuk memperluas dan meningkatkan kurikulum pendidikan yang diberikan. Dengan adanya literasi digital, pesantren dapat memberikan pendidikan yang lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan zaman saat ini.

Oleh karena itu, pihak pengelola pesantren sebaiknya mempertimbangkan pentingnya literasi digital dalam pembukaan dan pengembangan pesantren di masa depan.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Reading

Terkini

Tampilkan lebih banyak