Mengenal Kadal Mol Meksiko, Hewan yang Dianggap "Pertanda Kiamat" oleh Warga Israel

Belakangan muncul hewan aneh di tanah Israel, yang kemudian masyarakat sana menyebutnya sebagai pertanda kiamat. Benarkah itu?

Mustafa Iman
Senin, 13 Februari 2023 | 16:33 WIB
Mengenal Kadal Mol Meksiko, Hewan yang Dianggap "Pertanda Kiamat" oleh Warga Israel
Kadal mol meksiko (Michael Cravens/Flickr)

Poptren.suara.com - Berita tentang kemunculan hewan 'dabbah' bekalangan mampu membuat heboh dunia maya. Dalam sebuah postingan Facebook, disebutkan bahwa dabbah telah tersebut muncul di Israel.

"Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat. Semoga Kita Dalam Lindungan Allah. Aminn," tulis unggahan tersebut di Facebook.

Seperti yang diketahui, dalam ajaran Islam disebutkan bahwa salah satu pertanda hari kiamat adalah munculnya dabbah, sejenis hewan melata yang berasal dari perut bumi. Ia memiliki tugas untuk memberikan tanda pada orang mukmin dan kafir.

Tapi, benarkah hewan yang muncul di Israel itu dabbah? berikut penjelasannya.

Baca Juga:Siap-Siap! Hyundai Bakal Buka Selubung Baru di IIMS 2023

Ternyata cuma kadal endemik

Belakangan, hewan itu diketahui bernama Mexican Mole Lizard (Bipes biporus) atau kadal mol Meksiko, sejenis kadal endemik asal Meksiko. 

Kadal mol Meksiko  adalah spesies kadal yang hanya memiliki tungkai kaki depan yang digunakannya untuk menggali. Karenanya, tak heran spesies ini kerap menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah tanah, dan mampu menggali tanah dengan kaki depannya yang kuat.

Terlepas dari namanya yang umum, kadal mol meksiko bukanlah kadal yang sebenarnya, melainkan termasuk dalam keluarga reptil yang berbeda yang dikenal sebagai Amphisbaenidae.

Reptil ini memiliki ciri khas tubuh berbentuk silinder seperti cacing, tidak memiliki tungkai, dan mata yang mengecil. Kadal mol Meksiko memakan serangga kecil dan invertebrata lainnya, yang mereka temukan dengan menggunakan moncongnya yang sensitif untuk mencari makanan di dalam tanah.

Baca Juga:Kenali Tip Aman dan Nyaman Bepergian Menggunakan Kereta Api

Kombinasi antara salamander dan cacing

Dengan warna merah muda dan seperti cacing, kadal dengan panjang sekira 18-24 cm dan lebar 6-7 mm ini memiliki siklus hidup yang relatif pendek, yakni sekitar 1-2 tahun saja.

Secara fisik, kulitnya tersegmentasi secara rapat untuk memberikan tampilan bergelombang, dan seperti cacing tanah, pergerakannya di bawah tanah dilakukan dengan gerakan peristaltik dari segmen-segmennya. Sementara bentuk kepalanya yang tumpul memungkinkannya untuk menggali tanah berpasir secara efisien.

Kaki depannya yang pendek namun kuat dan seperti dayung, membuat hewan ini telihat aneh. Pendek kata, seperti kombinasi antara salamander dan cacing tanah.

Karena mengorbankan perkembangan telinganya agar dapat menggali dengan lebih efisien, kadal mol meksiko telah berevolusi agar kulitnya dapat mengirimkan getaran ke rumah siput.

Populasi kadal mol meksiko

Menurut beberapa studi yang ditemukan para peneliti di lapangan, kadal mol meksiko memiliki 2.000 populasi spesies--data tahun 1980--namun hanya 3 spesies yang kerap muncul ke permukaan tanah.

Semenanjung Baja California, Meksiko, adalah habitat asal spesies ini.Tapi karena kebiasaanya tinggal dalam tanah dan jarang menampakkan diri ke permukaan, membuat kadal ini sering dikatakan langka.

Tanah berpasir dan lahan kering menjadi salah satu tempat favorit spesies ini. Karenanya tak heran hewan ini kerap muncul di lokasi-lokasi yang mirip dengan gurun. Yakni wilayah kering, berpasir, dan sedikit lembap.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Reading

Terkini

Tampilkan lebih banyak