Poptren.suara.com - Lupakan dulu cerita perang Rusia dan Ukraina yang belum tampaknya belum ada tanda-tanda akan berhenti.
Kita masuk dulu pada masa-masa nostalgia ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang para tamu dari seluruh dunia di ajang Valdai Discuccion Club yang digelar pada 24-27 Oktober 2022 di Moskow, Rusia.
Valdai Discussion Club ini sengaja dibentuk oleh Rusia demi bisa mengembangkan saluran komunikasi dengan negara-negara yang ada di dunia.
Forum Internasional ini juga menjadi wadah bagi Vladimir Putin untuk mencurahkan isi pemikirannya. Valdai Discussion Club sendiri telah berdiri sejak tahun 2004.
Jika biasanya pertemuan tingkat tinggi berlangsung sangat serius, namun ketika Valdai Discussion Club bisa lebih cair berkat Dr. Connie Rahakundini Bakrie, pengamat militer kondang asal Indonesia yang turut hadir di sana.
Baca Juga:WNA Rusia Bikin Onar, Bule Ini di Deportasi
Suasana yang tadinya hening langsung muncul tawa dari hadirin ketika Connie mengajukan pertanyaan kepada Putin.
“Pak presiden, saya sangat menyukai pidato Anda, saya pikir pidato ini memberi kita semangat bagaimana kita membangun Bersama membangun lebih kuat, kedengarannya seperti moto untuk G20. (*)
![Connie Rahakundini Bakrie [Instagram @connierahakundinibakrie]](https://media.suara.com/suara-partners/poptren/thumbs/1200x675/2023/02/01/1-connie-bakrie-ig.jpg)
Kami berharap Anda akan berkunjung ke Indonesia bulan depan. Saya akan bertanya tentang judul ‘Dunia setelah Hegemnoni Keadilan dan Keamanan’,” kata Connie dilansir dari kanal YouTube Daniya Sabirova.
Dia menjelaskan bahwa Presiden RI Pertama Sukarno sudah mengatakan pada tahun 1955, bahwa semua aliansi keamanan berbahaya bagi perdamaian
“Anda dan China berada di Dewan Keamanan PBB. Bisakah Anda dan China menangani hal tersebut? Menyingkirkan NATO, AUCUS, QUAT bersama-sama, Apa itu mungkin?,” tanya Connie.
Baca Juga:Megawati Ternyata Pernah Minta Peralatan Perang ke Presiden Rusia
Kemudian, Connie mengajukan pertanyaan kedua yang bikin tawa hadirin pun meledak. “Banyak orang di Indonesia di Indonesia sangat mencintaimu, semua orang selalu berteriak Uraa di setiap waktu. Jadi pertanyaan kedua saya ‘apakah mungkin saya bisa berfoto dengan Anda nanti?’,” ungkapnya.
Tak butuh lama, Putin langsung menjawabnya dengan mengumbar pujian kepada Connie yang duduk di barisan undangan.
“Dengan Wanita secantik Anda, dengan senang hati,” jawab Putin langsung dibalas senyum manis Connie.
Selanjutnya, Putin menjawab dengan serius pertanyaan pertama Connie. Menurutnya, Rusia punya hubungan yang sangat baik dengan Indonesia hampir sepanjang sejarah. "Jadi, bukan hanya baru-baru ini dan Presiden Joko Widodo ketika menelepon saya."
Bahkan, kata Putin, Jokowi memanggilnya ‘saudara’. Putin pun membuat panggilan yang sama kepada Jokowi.
Menurut Putin, pembentukan blok-blok baru di Asia menurut adalah upaya untuk mentransfer ke Asia sistem pemikiran blok yang gagal dari kawasan Atlantik.
“Tanpa ragu, ini adalah usaha yang berbaya, ini lagi-lagi merupakan upaya berteman dengan seseorang melawan seseorang, dalam hal ini berteman untuk melawan China,” kata dia.
Putin menjelaskan, sekarang ini kondisi di kawasan Asia Pasifik sebelumnya sudah terjadi di Atlantik. Namun, Rusia juga percaya bahwa ini adalah usaha yang sangat buruk dan berbahaya
“Saya harus mengatakan bahwa ini memiliki konskuensi yang merugikan bagi para peserta atau sekutu dari Amerika Serikat yang sama, yang seperti kita ketahui, kehilangan kontak untuk penyediaan kapal selam atau yang lainnya,” terang dia.
Jika saja praktik ini terus berlanjut, kata Putin, jumlah kesalahan dan masalah ini hanya akan bertambah. “Tentu saja, kami telah menentang dan terus menentang kebijakan semacam ini.”