Mau Berteman dengan Mantan Pacar? Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Perasaanmu Makin Ambyar

Poptren.suara.com - Berpikir untuk menjalin pertemanan dengan mantan pacar mungkin pernah terlintas di benak kamu. Bagi sebagian orang, membina hubungan seperti ini bisa jadi merupakan hal yang biasa-biasa saja. 

Bahkan, ada beberapa contoh selebriti yang masih memiliki hubungan baik dengan mantan pasangannya, seperti Gwyneth Paltrow dan Chris Martin atau Gading Marten dan Gisel.

Berteman dengan mantan pacar memang bisa menjadi salah satu tanda kedewasaan. Namun, tidak setiap hubungan ditakdirkan untuk berlangsung lama.

Namun, bila ingin mencoba berteman dengan mantan pacar, kamu sebenarnya perlu menelisik kembali motifnya.

Baca Juga:Ajak Cegah Stunting Pakai Foto Daging Steak, Warganet Berbondong-bondong Serang Kemensetneg: Mbok Merakyat!

Mengutip InStyle, sebuah studi meneliti alasan orang-orang mempertahankan persahabatan dengan mantan. Ternyata, ada empat alasan yang ditemukan: keamanan (bisa berupa dukungan emosional, nasihat, kepercayaan), kepraktisan (harta atau keuangan bersama), kesopanan, dan hasrat romantis yang belum terselesaikan.

Jika kamu tidak yakin untuk berteman dengan mantan pacar, berikut ini lima hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.

1. Benarkah kamu tidak dapat terpisah darinya?

Mengambil jeda dari semua interaksi dengan mantan pacar setelah putus cinta merupakan upaya bermanfaat. Ini adalah waktu untuk menetapkan batasan.

Upaya ini sangat penting untuk proses penyembuhan kamu. Jeda ini memungkinkan kamu untuk melepaskan, berduka karena kehilangan, dan memberi kamu kesempatan untuk memiliki perspektif baru.

Kamu bisa mengambil jeda selama satu tahun atau tidak kurang dari enam bulan. Setelah itu, kamu mungkin tidak lagi mau berteman dengan mantan pacar karena sudah memiliki perspektif berbeda soal hubungan kalian. 

Baca Juga:Agensi Umumkan Alex DRIPPIN Hiatus Akibat Kondisi Fisik yang Memburuk

2. Apakah kamu masih mencintainya?

Biasanya, hubungan asmara berakhir karena salah satu pihak menginginkannya. Oleh karena itu, salah satu dari kalian kemungkinan besar masih memiliki perasaan cinta. 

Nah, menghabiskan waktu bersama mantan pacar saat kamu masih mengharapkannya bisa membuat kondisimu makin berantakan.

Pusat perhatianmu hanya tertuju padanya. Kamu bisa jadi menghabiskan banyak waktu untuk berdandan agar terlihat menarik baginya. Jika demikian, berteman dengan mantan pacar justru bisa membuatmu kecewa.

3. Apakah pertemanan kalian jadi penghalangmu untuk menemukan orang yang lebih baik?

Ketika kamu berteman dengan mantan pacar dan menghabiskan banyak waktu dengannya, itu berarti kamu memiliki lebih sedikit waktu dan energi untuk menemukan pasangan yang lebih baik.

Ditambah lagi, ketika kebutuhan emosional kamu dipenuhi oleh kisah cinta masa lalu, kamu cenderung tidak membuka hati dan memberikan kesempatan kepada orang baru.

Faktanya, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang masih memiliki perasaan rindu terhadap mantannya cenderung memiliki hubungan yang kurang berhasil dengan orang baru.

4. Apakah kamu hanya ingin mengawasi kehidupan asmaranya?

Kamu perlu memeriksa kembali motif pertemanan dengan mantan pacar. Apakah kamu melakukannya karena mau mengawasi kehidupan kencan mereka dan berusaha memengaruhinya?

Orang yang masih ingin dekat dengan mantan biasanya cenderung merasa kencannya dengan pasangan baru terasa kurang menyenangkan, atau ia percaya tidak dapat memiliki yang lebih baik.

Namun, terlalu sering menghabiskan waktu dengan mantan pacar hanya memperkuat kecemasan dalam kencan dengan orang baru. Jika ini yang terjadi, jangan buang waktumu untuk tetap berteman dengannya.

5. Apakah kamu yakin dapat membina pertemanan yang baik?

Sebuah studi tentang persahabatan antara mantan menemukan bahwa semakin banyak hasrat romantis yang hadir, semakin rendah kualitas persahabatan.

Ini berarti kamu harus benar-benar jujur dengan diri sendiri tentang apakah kamu masih memiliki perasaan atau tidak. Ini guna menilai apakah berteman dengan mantan layak dilakukan atau tidak.