Scroll untuk membaca artikel
Rabu, 25 Januari 2023 | 10:31 WIB

Deretan Makanan yang Ampuh Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

Widia
Deretan Makanan yang Ampuh Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
Labu kuning (Freepik)

Poptren.suara.com - Penyakit diabetes masih menjadi mimpi buruk bagi banyak orang karena menyebabkan timbulnya penyakit lain seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan bahkan kematian. Diabetes ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh melebihi batas normal. Kadar gula darah yang naik diakibatkan oleh banyak hal, salah satunya pola makan.

Maka dari itu, penting adanya bagi penderita diabetes dan pradiabetes untuk menjaga pola makan agar terhindar dari komplikasi. Berdasarkan data dari Federasi Diabetes Internasional atau IDF, sebanyak 19,47 juta penduduk Indonesia menderita diabetes pada tahun 2021 dan jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi kelima di dunia.

Selain menjaga pola makan, penderita diabetes juga perlu mengurangi berat badan, aktifitas yang memforsir tenaga, serta hindari stres. Maka dari itu, ada deretan makanan yang diklaim ampuh untuk bantu turunkan kadar gula darah dalam tubuh, seperti yang dikutip dari sejumlah laman kesehatan, beberapa diantaranya ialah :

1. Oat

Baca Juga:Hati-hati ! Deretan Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kolestrol

Oat mengandung B-glukan yang membantu menjaga kontrol glikemik dan skor glikemik di bawah 55. Tidak heran makanan satu ini dapat menjadi makanan penurun gula darah. Ada beberapa manfaat penting B-glukan yang terkandung dalam oat, seperti mengurangi respons glukosa dan insulin setelah makan, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lipid atau lemak dalam darah.

2. Brokoli

Mengandung senyawa sulforaphane adalah jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Tidak heran brokoli menjadi salah satu makanan penurun gula darah. Bahan kimia dalam brokoli diproduksi ketika dicincang atau dikunyah, karena adanya reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase.

Brokoli adalah sumber glukosinolat, seperti glukorafanin yang telah terbukti dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe dua. Perlu diingat bahwa cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli secara mentah atau dikukus ringan.

3. Labu kuning

Baca Juga:Deretan Makanan yang Bisa Menjadi Perisai Kanker

Labu kuning telah lama digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara seperti Meksiko dan Iran. Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat sebagai makanan penurun gula darah. Selain mengandung serat dan antioksidan, labu juga kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida. Polisakarida telah dipelajari untuk potensi pengatur gula darah.

Selain dagingnya, biji labu juga dapat dikonsumsi dan bermanfaat sebagai makanan penurun gula darah. Biji labu mengandung lemak dan protein sehat, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah. Namun, masih harus ada penelitian lebih lanjut yang diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, dapat bermanfaat bagi gula darah.

Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan bahwa mengonsumsi 2 ons, atau sekitar 65 gram biji labu mengurangi gula darah setelah makan hingga 35 persen.

4. Telur

Beberapa penelitian membuktikan telur dapat menjadi makanan penurun gula darah yang ampuh. Sebuah studi pada 42 orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan baik pradiabetes atau diabetes tipe dua menunjukkan bahwa makan satu telur besar per hari dapat menyebabkan penurunan 4,4% kada gula darah puasa, serta peningkatan sensitivitas insulin.

5. Sayuran hijau

Sayuran hijau diketahui tidak mengandung pati di mana sayuran berpati memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan indeks glikemik tinggi. Selain memiliki indeks glikemik rendah, sayuran hijau juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin melimpah, sehingga dapat membantu melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula. Kedua kondisi tersebut termasuk komplikasi diabetes yang cukup sering dialami.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

Reading

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda