5 Bahaya Makan Daging Anjing untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu

Konsumsi daging anjing telah menjadi tradisi kuliner di beberapa daerah di Indonesia. Di balik itu, imbauan larangan penjualan maupun santap daging anjing terus bergulir. Salah satu alasannya terkait dengan kesehatan.

Saraswati A
Selasa, 17 Januari 2023 | 11:55 WIB
5 Bahaya Makan Daging Anjing untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu
Ilustrasi. Konsumsi daging anjing dapat mendatangkan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan. (unsplash.com)

Konsumsi daging anjing telah mengakar di beberapa daerah di Indonesia. 

Di Manado, sajian daging anjing dikenal dengan istilah RW yang merupakan singkatan dari rintek wuuk (bahasa Manado: “bulu halus”). Sementara di Solo dan Yogyakarta, sate daging anjing disebut “sate jamu”.  

Kendati telah menjadi tradisi kuliner di sebagian daerah, faktanya konsumsi daging anjing masih banyak ditentang terutama oleh aktivis pencinta binatang. 

Selain itu, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa daging anjing bukanlah termasuk produk pangan.

Baca Juga:Dikritik Nikita Mirzani, Raffi Ahmad Ungkap Tiket Meet and Greet Bunda Corla Sold Out

Terdapat alasan mengapa konsumsi daging anjing dilarang, salah satunya terkait dengan kesehatan. Berikut adalah sejumlah bahaya makan daging anjing yang perlu diketahui: 

1. Kolera
Ternyata bakteri penyebab kolera terdapat di daging anjing. Kamu bisa terpapar bakteri ini bila mengonsumsi daging anjing yang belum matang. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), makan daging anjing berhubungan dengan peningkatan risiko terkena kolera sebanyak 20 kali lipat.

2. Trichinosis
Trichinosis adalah infeksi parasit yang mudah ditularkan dari anjing ke manusia melalui konsumsi daging yang terinfeksi. 

Infeksi ini bisa memicu peradangan pada pembuluh darah, dan dapat berakibat fatal pada sebagian kasus. 

Baca Juga:Fajri Bisa Naik Podium Lagi! Ini 5 Kandidat Juara Ganda Putra India Open 2023

3. Rabies
Salah satu bahaya makan daging anjing adalah adanya risiko penyebaran rabies. 

Saat penyembelihan, misalnya, penjagal dapat dengan mudah terinfeksi rabies dan menyebarkan penyakit ke anjing lain dan manusia.

Pada tahun 2008, 20 persen anjing di rumah jagal di Hoai Duc, Vietnam ditemukan mengidap rabies.

4. Keracunan
Untuk menangkap anjing, salah satu cara yang digunakan penjual adalah dengan memberikan umpan berupa racun. 

Racun tersebut bisa berada di dalam tubuh anjing dalam waktu lama, dan berpotensi membunuh orang yang memakan daging anjing tersebut.

5. Penyakit Lainnya
Infeksi lainnya juga bisa terjadi seperti E. Coli dan salmonella. Tak hanya itu, hepatitis dan leptospirosis juga dapat menyerang. 

Demikian sejumlah bahaya makan daging anjing yang harus kamu waspadai. 

Di balik segala kontroversinya, kuliner daging anjing tak bisa dimungkiri telah menjadi tradisi bagi beberapa orang. 

Namun, penting bagimu untuk selalu memperhatikan apa yang kamu makan agar tidak terjadi masalah kesehatan di kemudian hari. 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Reading

Terkini

Tampilkan lebih banyak