Poptren.suara.com - Nasi putih selalu dikaitkan dengan penyakit diabetes karena zat yang terkandung dalam nasi putih dianggap menambah kadar gula dalam darah. Tapi tidak semua penelitian mengungkapkan bahwa nasi putih adalah makanan terburuk. Laman Times of India menuliskan, pada tahun 2012 sebuah studi menemukan bahwa setiap tambahan porsi nasi putih, meningkatkan resiko diabetes sebesar 11%, tapi tergantung tempat dan negara.
Studi yang dilakukan pada 45.000 peserta dan tidak ditemukan peningkatan signifikan diabetes dengan konsumsi nasi putih. Sedangkan pada tahun 2020, hasil penelitian menunjukkan konsumsi nasi putih bisa menimbulkan risiko diabetes dan lebih umum terjadi di populasi Asia selatan.
Studi yang dilakukan dan dipimpin oleh Bhavadharini Balaji dari Population Health Research Institute, Hamilton Health Sciences dan Universitas McMaster, Kanada, pada sekitar 130.000 orang dewasa selama 10 tahun di 21 negara, menunjukkan hasil yang berbeda tentang nasi putih. Studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care.
Nutrisi dalam nasi putih menghilang saat proses penggilingan dan pembersihan, yang mengakibatkan kenaikan kadar gula darah akibat indeks glikemik yang tinggi.
Baca Juga:Beli Nasi Sarden Harga Rp21 Ribu, Pelanggan Ini Kena Bully gegara Protes Kemahalan
Penduduk Asia selatan cenderung memiliki gen keturunan diabetes serta akibat gaya hidup. Data tersebut merupakan data perbandingan antara negara India, Bangladesh, dan Pakistan, dengan peserta penelitian yang berusia antara 35 sampai 70 tahun.
Konsumsi beras paling tinggi ada di negara Asia, yaitu Asia Selatan sebesar 630 gram sehari, disusul Asia Tenggara dan China sebesar 238gr dan 200gr per hari. Konsumsi yang tinggi ini dikaitkan dengan konsumsi makanan rendah serat, produk susu, dan daging.
China dan India menjadi dua negara terbesar di dunia yang menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok, namun tidak menemukan kaitan antara makan nasi putih dengan penyakit diabetes di China. Besar kemungkinan karena gaya hidup disana tidak sama.
Penelitian menunjukkan bahwa mengganti nasi putih dengan beras merah bisa menurunkan indeks glikemik sebesar 23% serta bisa menurunkan respons insulin puasa sebesar 57% pada orang India di Asia yang kelebihan berat badan. Sementara orang yang mengonsumsi nasi putih sebagai makanan pokok dapat memadukan dengan jenis makanan lain, seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau untuk menurunkan risiko diabetes.